Setiap makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh manusia, akan diproses menjadi energi baru yang berfungsi untuk kebutuhan aktivitas manusia, baik didalam tubuh maupun aktivitas luar tubuh manusia. proses perubahan energi inilah yang dinamakan dengan Metabolisme.
Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah serangkaian proses kimia yang terjadi didalam sel tubuh yang sangat terkoordinasi dan mempunyai tujuan untuk aktivitas organ dalam tubuh dan melibatkan ratusan enzim yang berbeda. Walaupun melibatkan ratusan enzim, namun hanya sedikit yang menjadi perhatian utama.
Berbagai aktivitas tubuh seperti : bernafas, berpikir, memproses makanan, aktivitas aliran darah, bergerak bahkan tidur pun dikendalikan oleh proses metabolisme. sehingga metabolisme ini menjadi hal penting yang harus kita perhatikan dalam tubuh kita.
Fungsi/Kegunaan Metabolisme
Adapun fungsi dari metabolisme dalam tubuh adalah sebagai berikut :
- Memperoleh energi kimia dari penguraian sari makanan yang kaya energi.
Makanan yang kaya energi yang dimaksud disini adalah, makanan makanan yang mengandung kalori, karena kalori yang akan diubah menjadi energi kimia. - Mengubah molekul nutrient menjadi prekursor unit pembangun bagi makromolekul sel.
Makromolekul yang berasal dari makanan akan diuraikan menjadi unit-unit pembangun makromolekul sel. - Menggabungkan unit-unit penggabung ini menjadi makromolekul sel (protein, asam nukleat, lipida, polisakarida dan komponen sel lainnya).
- Membentuk dan mendegradasi bimolekul yang diperlukan didalam fungsi khusus sel.
Proses Metabolisme dalam Tubuh
Proses metabolisme terdiri dari dua lintasan yaitu lintasan Katabolisme (Penguraian) dan Anabolisme (Pembentukan)
Katabolisme dan Anabolisme berjalan bersamaan dalam keadaan yang seimbang, sehingga penguraian komponen sel yang menghasilkan energi, akan diimbangi oleh proses biosintetik yang memerlukan energi, sehingga menimbulkanb dan mempertahankan keteraturan-keteraturan yang rapi dalam sel hidup
Analogi : Jika saya dalam keseharian melakukan aktivitas yang mengeluarkan energi sebesar 1500 Kkal, maka tubuh akan menkoordinasikan penguraian hanya 1500 saja pada hari itu. sisa energi dari sumber makanan yang masuk yang tidak terpakai akan disimpan dalam bentuk lemak.
Baca Juga : Cara Menghitung Metabolime dalam Tubuh Manusia
A. Lintasan Katabolisme
Lintasan katabolisme merupakan lintasan metabolisme yang bersifat menguraikan, yang menyebabkan molekul organik seperti karbohidrat, Lemak, dan protein akan terurai di dlaman reaksi-reaksi yang bertahap secara enzimatik sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih sederhana seperti asam laktat, CO2, amonia.
Prinsip sederhanya : bentuk kompleks berubah menjadi bentuk sederhana
Adapun tahapan-tahapan reaksi yang terjadi pada lintasan Katabolisme ini adalah sebagai berikut :
Tahap 1 – Katabolisme
Makromolekul sel diuraikan menjadi unit-unit pembangun utamanya
– Polisakarida diuraikan menjadi heksosa dan pentosa
– Lipid diuraikan menjadi asam lemak, gliserol dan komponen lainnya
– Protein akan diuraikan menjadi ke duapuluh asam aminonya
Tahap 2 – Katabolisme
Produk yang terbentuk pada tahap 1 akan dikumpulkan dan diubah menjadi molekul yang lebih sederhana lagi.
– Heksosa dan pentosa diuraikan menjadi satu jenis senyawa antara 3-karbon (piruvat) dan diuraikan menjadi satu jenis senyawa 2-karbon, yaitu : asetil dari asetil-koenzim A
– asam lemak dan kerangka karbon asam amino akan diuraikan menjadi bentuk gugus asetil dalam bentuk asetil-Koenzim A
Tahap 3 – Katabolisme
Pada tahap ini, gugus asetil dari asetil-Koenzim A akan diberikan ke Siklus Asam Sitrat, yaitu lintasan akhir yang menjadi penghasil energi. PAda siklus ini terjadi oksidasi nutrien yang menghasilkan karbondioksida (CO2), air dan energi (ATP).
B. Lintasan Anabolisme
Lintasan Anabolisme atau yang biasa disebut dengan Biosintesis merupakan lintasan metabolisme yang bersifat pembentukan (sintesis), yaitu pembentukan makromolekul yang merupakan komponen sel seperti karbohidrat, lemak dan protein
Prinsip sederhananya : Bentuk Sederhana disintesis menjadi Bentuk Kompleks
Ada tiga tahapan lintasan anabolisme, yakni sebagai berikut :
Tahap 1 – Anabolisme
Pada tahap ini dimulai dari molekul yang paling kecil Contohnya :
– Sintesis protein dimulai dengan pembentukan asam a-keto
– Sintesis Lemak dimulai dari zat gugus asetil
Tahap 2 – Anabolisme
– asam a-keto dari tahap 1 akan disintesis menjadi asam a-keto yang akan teraminasi oleh donor gugus amino yang akan membentuk a-amino.
– gugus asetil akan dibangun menjadi asam lemak
Tahap 3 – Anabolisme
– asam amino pada tahap 2 akan dibentuk menjadi molekul protein
– asam lemak juga akan dibentuk menjadi molekul lemak (lipid).
Katabolisme dan Anabolisme dapat terjadi secara bersamaan dalam sel dan kecepatannya diatur masing-masing.
Setiap tahap utama katabolisme atau anabolisme biomolekul tertentu akan dikatalisis oleh sistem multienzim.
Dalam Katabolisme diikuti pelepasan energi bebas yang tersimpan dalam struktur kompleks molekul organik yang lebih besar. Energi besar ini disimpan dalam bentuk molekul pembawa energi Adenosin TriPosfat (ATP). Namun dalam Anabolisme, karena biosintesis mengakibatkan peningkatan ukuran dan kompleksitas struktur, maka proses ini memerlukan masukan energi bebas, yang diperoleh dari pemecahan ATP menjadi ADP dan fosfat.
Berikut Gambar Rangkaian hubungan energi antara lintasan katabolisme dan Anabolisme :
Jadi, Metabolisme itu sangat berperan penting dalam organ tubuh manusia, sehingga kita harus selalu memberikan asupan makanan yang cukup agar proses metabolisme dalam tubuh dapat berjalan dengan baik.
Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui :
sosial media Ig : @anakreaksi (jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru) dan email: admin@anakreaksi.com
Semoga membantu, Salam Reaksi!!