Lipid : Pengertian, Klasifikasi dan Fungsinya dalam Tubuh

Belakangan ini banyak konten-konten viral yang menganjurkan untuk tidak memakan makanan yang mengandung lemak karena lemak dapat mengganggu proses diet. Nyatanya lemak atau lipid adalah makronutrient yang wajib dikonsumsi oleh manusia dan memiliki banyak manfaat.

Simak penjelasannya mengenai Pengertian lipid, Klasifikasi, struktur dan fungsinya dalam tubuh.

Pengertian Lipid

Lipid adalah senyawa organik yang berminyak atau berlemak yang tidak larut di dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform atau eter.

Jenis lipid yang paling banyak ditemukan adalah lemak atau triasilgliserol, yang merupakan sumber energi utama bagi hampir semua organisme tidak hanya manusia.

Lipid merupakan unsur dalam makanan yang penting, tidak hanya karena nilai kalorinya yang tinggi, tetapi juga karena vitamin-vitamin yang larut dalam lemak dan asam-asam lemak esssensial yang terdapat dalam lemak makanan alam.

Gabungan antara lemak dan protein atau yang disebut dengan lipoprotein merupakan unsur sel yang penting yang terdapat dalam membran sel dan dalam mitokondria di dalam sitoplasma, dan berfungsi sebagai alat transport lipid dalam darah.

Klasifikasi Lipid

Secara umum lipid dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Asam Lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat dengan rantai panjang. Rumus kimia asam lemak adalah :

CH3(CH2)nCOOH / CnH2n+1COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24

Ada dua jenis asam lemak yakni :

– Asam lemak jenuh (saturated fatty acid), dimana asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap. Masing-masing atom C pada asam lemak akan berikatan dengan atom H.

struktur asam lemak jenuh dapat digambarkan seperti dibawah ini :

struktur asam lemak jenuh anakreaksi - Lipid : Pengertian, Klasifikasi dan Fungsinya dalam Tubuh
Gambar struktur asam lemak jenuh

– Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), dimana asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.

Struktur asam lemak tidak jenuh dapat digambarkan seperti dibawah ini

struktur asam lemak tidak jenuh anak reaksi - Lipid : Pengertian, Klasifikasi dan Fungsinya dalam Tubuh
Gambar struktur asam lemak tidak jenuh

Asam lemak tidak jenuh pun memiliki dua bagian, yaitu asam lemak tidak jenuh tunggal dan asam lemka tidak jenuh poli.

1. Asam Lemak Tidak Jenuh Tunggal

Asam lemak tidak jenuh ini atau yang disebut dengan mono unsaturated fatty acid / MUFA merupakan asam lemak yang selalu mengandung satu ikatan rangkap antara dua atom C dengan kehilangan dua atom H. Contoh : asam oleat 18: 1 (omega 9).

Sumber makanan MUFA dapat diperoleh dari :

Lemak nabati  : minyak zaitun, buah alpukat, kacang- kacangan, dan biji- bijian.

Lemak hewani : lemak sapi.

2. Asam Lemak Tidak Jenuh Poli

Asam lemak tidak jenuh disebut juga dengan poly unsaturated fatty acid yang disingkat PUFA. Asam lemak tidka jenuh merupakan asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan rangkap.

Contoh PUFA :

Asam lemak linoleat (C18H32O2), Asam lemak linolenat ( C18H30O2 )

Semakin banyak suatu makanan mengandung asam lemak tidak jenuh, maka konsistensi lemak semakin lunak dan dapat pula berbentuk cair, sehingga disebut minyak.

Sumber makanan yang mengandung PUFA ditemukan pada alpukat, minyak jagung, dan jenis kacang-kacangan.

2. Gliserida

Gliserida, terdiri dari dua jenis yakni gliserida netral dan fosfogliserida, berikut penjelasannya :

– Gliserida Netral (Lemak Netral)

Gliserida netral adalah senyawa ester antara asam lemak dengan gliserol. Gliserida netral berfungsi sebagai simpanan energi yang berupa lemak atau minyak.

Setiap gliserol dapat berikatan dengan satu, dua atau tiga asam lemak yang tidak harus sejenis. Gliserol yang berikatan dengan satu asam lemak dapat disebut monogliserida, berikatan dengan dua asam lemak disebut digliserida dan yang berikatan dengan tiga asam lemak dinamakan trigliserida.

Lemak yang disimpan dalam tubuh berbentuk trigliserida.

Apabila tubuh kita membutuhkan energi, enzim lipase ( yang berada di dalam sel lemak) akan membantu memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah.

Dibantu oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).

Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida walau terlihat sama, akan tetapi anatar lemak dan minyak memiliki perbedaan sifat, antara lain :

LemakMinyak
Diperoleh dari hewanDiperoleh dari tumbuhan
Berwujud padat pada suhu ruangBerwujud cair pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak jenuhtersusun dari asam lemak tidak jenuh
Tabel Perbedaan Lemak dan Minyak

Fosfogliserida (Fosfolipid)

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.

Fosfolipid dapat juga dikatakan sebagai komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida.

Fosfolipid berbentuk lemak padat berwarna kuning dan sifatnya larut dalam pelarut-pelarut organik kecuali aseton.

Fosfolipid memiliki peran dalam mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan pada tubuh.

Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid dalam pengatur proses biologis tubuh. Salah satu fungsinya seperti koneksi sistem saraf.

Walaupun fosfolipid bukan termasuk golongan senyawa essensial, namun perannya dalam makanan memiliki dampak positif bagi kesehatan seperti, dapat mencegah penyakit liver, dapat mengontrol kadar kolesterol, mengontrol perkembangan sistem otak dan saraf.

Keberadaan fosfolipid mengisi 20-25% berat otak orang dewasa.

Fosfolipid juga berperan penting dalam pembentukan membran sel otak, yang akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia.

3. Lipid Kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul-molekul lain. Contoh dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

– Lipoprotein

Lipoprotein adalah gabungan antara gliserida dan protein yang dibentuk di dalam hati. Pada penggabungan ini protein memiliki bagian sekitar seperempat atau sepertiganya saja selebihnya adalah lipid. 

Lipoprotein mempunyai fungsi untuk mengangkut lipid di dalam plasma darah ke jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energi.

Ada 4 bagian dari lipoprotein yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu : Kilomikron, VLDL (very low – density lypoproteins), LDL (low – density lypoproteins), dan HDL (high – density lypoprote.

– Glikolipid

Glikolipid adalah molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya karbohidrat sederhana seperti galaktosa atau glukosa.

Tetapi istilah istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung gula tetapi tidak mengandung fosfor.

4. Lipid Non Gliserida

Dari namanya dapat disimpulkan bahwa lipid jenis ini tidak mengandung gliserol.

contoh senyawa yang merupakan lipid non gliserida adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.

– Sfingolipid

Sifongolipid adalah fosfolipid yang bukan turunan dari lemak. Manfaat utama dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.

– Steroid

Beberapa hormon reproduksi terdiri dari steroid, contohnya seperti testosteron dan progesteron.

Contoh lain steroid adalah kortison. Hormon Kortison berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat.

– Kolestrol

Selain fosfolipid, kolesterol juga merupakan jenis lipid yang berperan dalam menyusun membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon.

Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Pengerasan tersebut berupa gumpalan yang dapat menyebabkan stroke.

– Malam/ Lilin (Waxe)

Malam adalah hasil esterifikasi antara asam lemak dengan alkohol dengan rantai panjang.

Malam termasuk senyawa yang tidak larut di dalam air dan sangat sulit untuk dihidrolisis.

Malam sering digunakan untuk lapisan yang melindungi kulit, rambut dan lain-lain.

Fungsi Lipid dalam Tubuh Manusia

Dari penjelasan di atas, sudah banyak dikemukakan segudang manfaat dari lipid, berikut ini anakreaksi.com akan merangkumnya untuk anda

Fungsi Lipid dalam Makanan

  1. Sumber energi. Lemak dioksidasi dalam tubuh akan menghasilkan energi bagi aktifitas jaringan (menghasilkan 9 kkal per gram lemak)
  2. Pemasok asam lemak essensial. Asam linoleat berperan penting untuk metabolisme, kerja jantung dan sebagai jaringan integrasi dalam otot.
  3. Menambah selera makan (rasa dan warna) contoh: rasa gurih, kerenyahan, sifat lunak pada kue yang di bakar.
  4. menyediakan vitamin yang larut dalam lemak dan membantu penyerapannya.

Fungsi Lipid dalam Tubuh

1. Cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di  tempat  tertentu.

2. Alat angkut vitamin larut lemak. Lemak mengandung vitamin  larut  lemak  tertentu,  lemak  susu  dan  lemak  ikan  mengandung  vitamin  A  dan  D.   Hampir  semua  lemak  nabati adalah sumber vitamin E. Lemak membantu transportasi dan  absorpsi vitamin larut lemak yaitu A, D, E, K.

3. Sebagai  pelumas, lemak membantu mengeluarkan sisa makanan.

4. Menghemat protein. Lemak menghemat penggunaan protein untuk  sintesis  protein, sehingga  protein  tidak  digunakan sebagai sumber energi.

5. Pelindung  organ.   Lapisan  lemak  yang  menyelubungi  organ seperti  jantung,  hati  dan  ginjal  membantu  menahan  organorgan  tersebut  tetap  ditempatnya  dan  melindungi  terhadap benturan dan bahaya lain

6. Memelihara suhu tubuh. Lapisan lemak  dibawah  kulit mengisolasi  tubuh dan mencegah  kehilangan panas tubuh secara cepat dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memelihara suhu tubuh.

7. Sumber asam lemak esensial linoleat dan linolenat.

Jadi, sangat banyak fungsi Lipid atau lemak dalam tubuh kita, sehingga makronutrien yang satu ini jangan sampai kita lewatkan dalam menu makanan sehari-hari.

Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui :

sosial media Ig : @anakreaksi (jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru) atau ke channel youtube kami di “Anak Reaksi Official”.

Scroll to Top