Reaksi Redoks : Konsep dan Pemahaman Redoks serta Bilangan Oksidasi

Reaksi redoks adalah reaksi reduksi oksidasi yang berlangsung pada proses elektrokimia. Contoh langsung yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari mengenai reaksi redoks adalah pada batu baterai.

Jika dikatakan mengalami reaksi redoks maka pada reaksi tersebut terjadi proses transfer elektron yang menyebabkan adanya kenaikan atau penurunan elektron dalam satu senyawa.

Nah, untuk mengetahui berapa banyak jumlah elektron yang berpindah atau diterima, kita harus mengamati bilangan oksidasi (biloks) unsur pada senyawa tersebut.

Bilangan Oksidasi

Bilangan Oksidasi (Biloks) adalah bilangan postif atau negatif yang merupakan muatan suatu unsur dalam senyawa .

Adapun syarat-syarat dalam menentukan bilangan oksidasi suatu unsur yang sudah menjadi ketetapan adalah sebagai berikut :

  1. Bilangan oksidasi untuk setiap atom unsur adalah nol. contoh : biloks H2 = 0
  2. Bilangan oksidasi ion adalah sebesar muatan atom tersebut. contoh : biloks H+ = +1
  3. Jumlah bilagan oksidasi pada senyawa netral adalah nol dan jika senyawa tersebut memiliki muatan, maka bilangan oksidasinya sama dengan muatannya.
  4. Pada satu senyawa, unsur yang sifatnya lebih elektropositif akan mempunyai bilangan oksidasi yang positif dan jika unsur tersebut lebih elektronegatif, maka bilangan oksidasinya negatif. Contoh pada senyawa KOH, Unsur K memiliki biloks = +1, biloks H = +1, dan biloks O = -2.
  5. Dalam satu senyawa, jika ada unsur yang memiliki dua atau lebih atom yang sama, maka bilangan oksidasinya di rata-rata kan. contoh pada molekul H2O, unsur H memiliki biloks = +1.

Contoh Soal Bilangan Oksidasi

1. Pada reaksi redoks 3Cl2 + 6NaOH → 5NaCl + NaClO3 + 2H2O. Bilangan oksidasi atom Cl berubah dari….

A. +1 menjadi -1
B. -1 menjadi +1
C. 0 menjadi -1
D. 0 menjadi -1 dan +5
E. 0 menjadi -1 dan +7

Pembahasan :

*Cl di ruas kiri

biloks Cl pada Cl2 = 0

*Cl di ruas kanan

biloks Cl pada NaCl = -1 ( syarat nomor 4)

biloks Cl pada NaClO3

biloks NaClO3 = (Biloks Na) + (Biloks Cl) + 3(biloks O)

0 = (+1) + (biloks Cl) + 3(-2)

biloks Cl = +5

Maka, biloks cl berubah dari 0 menjadi -1 dan +5

Kunci Jawaban : D

LIHAT CONTOH SOAL UTBK REAKSI REDOKS DAN BILANGAN OKSIDASI

Mengapa Bilangan Oksidasi suatu Unsur bisa Berbeda-Beda dalam Senyawa?

Bilangan oksidasi suatu unsur dapat berbeda-beda dalam suatu senyawa. Misalnya biloangan oksidasi Mn pada senyawa MnO2 berbeda dengan Mn pada MnO.

Perbedaan bilangan oksidasi tersebut diakibatkan oleh bagaimana kedudukan unsur tersebut dalam senyawa nya.

Konsep Reaksi Redoks

Dilihat dari perkembangan konsep reaksi redoks, pemahaman reaksi redoks dapat diartikan dalam berbagai macam konsep.

1. Berdasarkan Pengikatan/Pelepasan Oksigen

Dalam teori ini, Reaksi Oksidasi adalah reaksi pengikatan suatu zat dengan oksigen sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat.

Contoh Reaksi Oksidasi :

1. C + O2 → CO2
2. 2Fe + 3O2 → 2Fe2O3

Contoh Reaksi Reduksi :

1. 2SO3 → 2SO2 + O2
2. 2PbO → 2Pb + O2

2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron

Pada konsep ini, yang dimaksud dengan Reaksi Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron, sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi Penangkapan atau pengikatan elektron.

Contoh Reaksi Oksidasi :

1. Na→ Na+ + e
2. Al → Al3+ + 3e

Contoh Reaksi Reduksi :

1. S + 2e → S2-
2. Cu2+ + 2e → Cu

3. Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya, pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi peningkatan bilangan oksidasi sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi.

Contoh Reaksi :
4FeO + O2 → 2Fe2O3

*FeO
Biloks Fe = +2
biloks O = -2

*O2
Biloks O = 0

*Fe2O3
Biloks O = -2
Biloks Fe = 6/2 = +3

Jadi, yang merupakan reaksi oksidasi adalah FeO (biloks Fe mengalami kenaikan dari +2 menjadi +3)
Dan yang mengalami reaksi reduksi adalah O2 (biloks O menurun dari 0 menjadi -2).

Konsep dan pemahaman reaksi redoks itu sendiri, secara umum memakai konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi bahwa reaksi oksidasi merupakan kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reaksi reduksi merupakan penurunan bilangan oksidasi.

Kedua reaksi ini selalu terjadi secara bersamaan yang artinya jika dalam suatu reaksi terdapat unsur yang teroksidasi dan unsur lainnya akan tereduksi, sehingga dinyatakan sebagai reaksi reduksi oksidasi atau disingkat dengan reaksi redoks.

Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui :

sosial media Ig : @anakreaksi (jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru)

email : admin@anakreaksi.com

Semoga membantu, Salam Reaksi!!

Scroll to Top