Konsep Kepolaran Molekul dalam Kovalen Polar dan Non Polar

Mengulas kembali materi ikatan kovalen, berdasarkan kepolaran ikatannya, ikatan kovalen dapat dibagi menjadi dua jenis yakni ikatan kovalen polar dan non polar.

Larutan atau senyawa atau molekul yang bagaimana yang disebut dengan Polar atau Non polar? Prinsip kepolaran sering sekali membuat bingung terutama untuk menjawab beberapa soal, maka dari itu simak penjelasan kepolaran berikut.

Pengertian Kepolaran Molekul

Kepolaran molekul adalah kondisi suatu molekul memiliki perbedaan antara muatan positif dengan muatan negatif yang tampak nyata. Keadaan tersebut dapat juga dikatakan ,molekul tersebut memiliki momen dipol permanen.

Apabila terdapat dua atom yang berikatan kovalen yang polar, maka kerapatan salah satu elektronnya akan cenderung ke inti atom yang mengakibatkan atom tersebut relatif lebih positif dan atom lainnya relatif lebih negatif.

Sehingga kedua atom ikatannya akan memiliki selisih muatan antara muatan positif dan muatan negatif yang sering juga disebut dengan polaritas.

Momen Dipol

adanya perbedaan elektronegativitas yang tinggi pada suatu molekul akan membentuk momen dipol, sehingga molekul tersebut dapat dikatakan polar.

“Semakin besar selisih keelektronegativitas atom dalam suatu molekul, maka tingkat kepolarannya akan semakin tinggi pula”

Ukuran besarnya tingkat kepolaran dapat dinyatakan oleh momen dipol. dengan rumus sebagai berikut :

μ = e x d

dengan keterangan :

μ = momen dipol, biasa dinyatakan dalam satuan debye (D). 1 D = 10-18 statcoulomb-cm

e = satuan elektrostatik muatan, dinyatakan dalam statcoulomb

d = jarak antar muatan, dinyatakan dalam cm.

Dari sejumlah percobaan yang telah dilakukan para ahli, berikut ini terdapat beberapa momen dipol ikatan :

IkatanMomen DipolIkatanMomen dipol
C – C0,0C – F1,51
H – C0,3C – Cl1,56
H – N1,31C – Br1,48
H – O1,53C – I1,29
H – F1,98C – O0,86
H – Cl1,03C = O2,40
H – Br0,78C – N0,40
H – I0,38C = N0,90
Tabel momen dipol ikatan (D)

Momen Dipol Molekul Poliatom

Apakah perhitungan momendipol senyawa poliatom seperti CCl4, memiliki perhitungan yang sama dengan molekul diatas?

Nah, momen dipol untuk molekul poliatom akan dihitung dari jumlah vektor momen-momen dipol yang ada dalam datu molekul tersebut.

Momen dipol pada CCl4 (Karbon tetraklorida)

Untuk ikatan C-Cl memiliki momen dipol sebesar 1,56 dan merupakan kovalen poalr, namun untuk molekul CCl4 sendiri tidak mempunyai moemen dipol atau momen dipolnya sama dengan nol.

Mengapa demikian? Karena molekul CCl4 memiliki bentuk tetrahedral yang simetris dan jumlah vector dari momen dipolnya adalah nol.

Sehingga molekul CCl4 termasuk kedalah senyawa kovalen non polar.

Momen dipol pada H2O (Air)

sedikit berbeda dengan molekul CCl4, jika kita perhatikan kembali struktur dari H2O itu sendiri :

momen dipol h2omomen dipol h2o, h2O merupakan senyawa kovalen non polar

Walaupun molekul H2O memiliki bentuk molekul yang simetris, namun H2O tidak memiliki titik pusat simetrinya. Sehingga tarikan terhadap elektron menjadi tidak seimbang yang menyebabkan atom O cenderung lebih negatif sedangkan atom H cenderung lebih positif.

Maka dari itu molekul air (H2O) ini termasuk kedalah senyawa kovalen yang polar.

Perbedaan Senyawa Kovalen Polar dan Non Polar

Dari penjelasan diatas tadi kita sudah dapat sedikit gambaran bagaimana cara membedakan antara senyawa kovalen polar dan non polar.

berikut ini kita akan membuat kesimpulan perbedaannya :

Senyawa Kovalen Polar

Suatu molekul dapat dikatakan polar apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • memiliki selisih keelektronegatifan yang tinggi. Contoh : HCl, HF, HBr, dll.
  • memiliki momen dipol, atau momen dipol ≠ 0
  • bentuk molekul nya tidak simetris/asimetris (tidak memiliki pusat inti simetris). contoh : PCl3, CHCl3, dll.
  • biasanya memiliki pasangan elektron bebas

Senyawa Kovalen Non Polar

berkebalikan dengan kovalen polar, adapaun ciri-ciri yang dimiliki oleh senyawa kovalen non polar adalah sebagai berikut :

  • selisih keelktronegatifan antara atomnya cenderung lebih kecil, berkisar , 0,5. Contoh : H2, Cl2, Br2.
  • tidak memiliki momen dipol. momen dipol = 0. Contoh : H2, O2, Br2.
  • memiliki bentuk molekul yang simetris, kecuali H2O. Contoh : CCl4, BeF2.
  • tidak memiliki pasangan elektron bebas. contoh : CH4.

Banyak dari senyawa-senyawa kovalen yang walaupun memiliki selisih keeltronegatifan yang tinggi, namun memiliki momen dipol = 0. Hal ini disebabkan oleh karena molekul tersebut tidak memiliki perbedaan kutub yang lebih positif atau yang lebih negatif (berimbang).

Sehingga senyawa tersebut disimpulkan menjadi senyawa kovalen non polar.

Senyawa Ionik Polar?

Tidak hanya senyawa kovalen saja yang memiliki sifat kepolaran, ternyata senyawa ion juga ada yang bersifat polar.

senyawa ion yang bersifat polar biasanya memiliki ciri-ciri selisih keeltronegatifan antar atomnya sangat tinggi

Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui :

sosial media Ig : @anakreaksi (jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru) dan email : admin@anakreaksi.com

Semoga membantu, Salam Reaksi!!

Scroll to Top