Artikel Kimia

Beginilah Kinerja Bensin dalam Kimia dan Bilangan Oktan

Bensin merupakan salah satu bahan bakar yang termasuk kedalam golongan senyawa hidrokarbon aromatik dan sangat diperlukan untuk bagi manusia dalam kehidupan.

Di Amerika sendiri, Kebutuhan sehari-hari akan hidrogen aromatik mencapai lebih dari 17 barel atau sekitar sati miliar ton per tahun. Sebagian besarnya digunakan untuk bensin yaitu sekitar 43%.

Lantas bagaimana kinerja bensin dari sudut pandang kimia?

Pada dasarnya semua hidrokarbon dapat mengalami pembakaran. Jika suatu hidrokarbon bereaksi dengan oksigen, maka akan menghasilkan Karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Sehingga, semua hidrokarbon sangat berpotensi menjadi bahan bakar.

Kinerja Bensin

Pembakaran suatu alkana dapat dikatakan suatu reaksi yang kompleks , karena terjadinya radikal-radikal bebas dan yang menjadi perhatian yaitu bagaiamana pembakaran pada mesin bakar.

Pada tahun 1920-an sudah dikenal beberapa jenis senyawa hidrokarbon yang dapat menghasilkan kinerja yang baik selama proses pembakaran. Namun beberapa senyawa lainnya dapat menyebabkan knocking.

Knocking adalah peristiwa terjadinya nyala dari bahan bakar sebelum piston berada pada posisi yang tepat untuk menghasilkan tenaga atau yang sering disebut dengan premature ignition. Sehingga menyebabkan mesin kehilangan sejumlah tenaga geraknya.

Jika dibandingkan antara hidrokarbon rantai lurus dan bercabang, kinerja pembakaran hidrokarbon rantai cabang jauh lebih baik dibandingkan hidrokarbon rantai lurus.

Hal tersebut sudah diuji pada tahun 1927 pada uji standar kinerja mesin atau yang sering disebut dengan nilai oktan.

Kinerja dari 2,2,4-trimetil pentana (isooktan) dalam mesin berada di angka 100, sedangkan n-heptana yang menyebabkan peristiwa knocking, berada di angka 0.

Ada juga bahan bakar yang berisi campuran antara isooktana sebanyak 75% dan heptana sebesar 25% akan menghasilkan nilai bilangan okatan sebesar 75.

Bilangan Oktan

Bilangan Oktan adalah kemampuan suatu bahan bakar dalam mengatasi knocking pada suatu bahan bakar. bilangan oktan ini dapat digunakan untuk melihat kualitas suatu bensin. NIlai bilangan oktan ini dapat juga dikatan sebagai indikator kesempurnaan suatu bahan bakar.

Dalam dunia perindustrian, sudah menjadi hal yang lumrah ketika industri bahan bakar berusaha memikirkan cara untuk menaikkan bilangan oktan dari produk mereka untuk meningkatkan kinerja bahan bakar tersebut.

metode-metode yang biasa dilakukan adalah dengan cara menambahkan sejumlah zat aditif ke dalamnya contoh dengan menambahkan tetraetil timbal. Namun sejak beberapa tahun yang lalu perlakuan ini sudah dilarang.

Sebagai gantinya, untuk meningkatkan bilangan oktan suatu bahan bakar, ditambahkan senyawa aromatik dan bahan bakar teroksigenasi dan dicampurkan ke dalam bensin, sehingga nilai bilangan oktan bensin tersebut naik.

Beberapa senyawa organik yang dapat membantu menaikkan bilangan oktan pada bensin adalah : 1-pentana, 2,2,4- trimetilpentana, benzena, metanol, etanol, metil t-butil eter, toluena, dll.

Berdasarkan penelitian, semakin panjang rantai hidrokarbon, maka panas yang dihasilkan akan semakin besar.

Namun meskipun begitu, besarnya panas yang dihasilkan oleh suatu hidrokarbon tidak menentukan semakin baiknya kualitas bensin tersebut. Contohnya, metana merupakan bahan bakar yang lebih baik dibandingkan oktana.

Pembakaran Tidak Sempurna Bensin

Pembakaran zat terbagi atas pembakaran sempurna dan pembakaran yang tidak sempurna. Meskipun senyawa hidrokarbon masuk kedalam pembakaran sempurna, namun pada prakteknya tidak ada pembakaran bensin yang sempurna.

Meskipun suatu mesin sudah dilengkapi dengan sistem kontrol pembakaran yang canggih, tapi tetap saja hal tersebut masih belum menghasilkan pembakaran bensin yang sempurna.

beberapa hal yang menyebabkan pembakaran bensin tidak sempurna :

1. Terjadi overlaping katup pada mesin

2. Waktu pembakaran yang terjadi cukup singkat

3. Udara yang masuk pada mesin tidak murni hanya berasal dari oksigen

4. Kompresi tidak terjaminnya rapat sempurna.

Zat Hasil Pembakaran Tidak Smepurna Bensin

Hasil dari pembakaran tidak sempurna pada bensin akan menimbulkan gas buang yang beracun yang dapat berbahaya bagi lingkungan, seperti : Karbon Monoksida (CO), Hidrocarbon (HC), Nitorgen Oksida (NO2),Sulfur dioksida (SO2), Karbondioksida (CO2), bahkan gas sisa oksigen dari hasil pembakaran.

Selain itu, zat hasil pembakaran bensin adalah air (H2O). Kadar air yang dihasilkan bergantung pada mutu dari bahan bakar tersebut. Semakin banyak uap air yang timbul, menandakan pembakaran bahan bakar tersebut semakin baik.

Jika kita perhatikan pada knalpot, semakin besar uap air yang dihasilkan, maka pipa knalpot akan semakin bersih dan hal tersebut menunjukkan bahwa bahan bakar yanag digunakan kendaraan tersebut lebih berkualitas.

Pelajari cara menggambar struktur tiga dimensi dari senyawa organik!

Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui :

sosial media Ig : @anakreaksi (jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru)

email : admin@anakreaksi.com

Jangan lupa untuk membagikan Postingan ini!! Semoga membantu, Salam Reaksi!!

Anak Reaksi

Recent Posts

LKPD Kimia Kelas 11 Reaksi Eksoterm dan Endoterm Berbasis Inquiry

Dalam dunia kimia, pemahaman tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm sangat penting karena kedua jenis reaksi ini terjadi dalam kehidupan…

14 hours ago

LKPD Kimia Kelas 10 Materi Pemanasan Global

Pendahuluan Pemanasan global adalah salah satu isu lingkungan yang paling mendesak saat ini. Sebagai guru, penting bagi kita untuk membantu…

7 days ago

Penjelasan Materi Tabel Periodik Unsur: Perkembangan dan Contoh Soal UTBK

"Bayangkan jika kalian harus menghafal semua unsur kimia yang ada tanpa ada pola atau urutan yang jelas. Pasti akan sangat…

4 weeks ago

Apa Itu Momen Dipol? Simak Pengertian, Contoh Soal dan Penerapannya!

Kamu pasti pernah mendengar istilah "air adalah pelarut universal," kan? Tapi, pernahkah kamu berpikir mengapa air bisa melarutkan begitu banyak…

1 month ago

Keelektronegatifan: Pengertian, Sifat, dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan

Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa air sangat baik untuk melarutkan berbagai zat? Atau mengapa garam dapur (NaCl) bisa terlarut dengan mudah…

1 month ago

Catat Jadwal UTBK 2024: Persiapkan Dirimu dari Sekarang

Bulan Mei akan menjadi momen penting bagi para calon mahasiswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Seleksi Nasional Penerimaan…

6 months ago