Bagaimana Cara Kerja Vaksin Mencegah Virus didalam Tubuh?

Pemberian vaksin sangat penting dilakukan untuk melindungi kita dari penyakit akibat virus dan bakteri. Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan yang aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh Virus maupun bakteri berbahaya.

Lalu bagaimana cara kerja vaksin didalam tubuh untuk memerangi penyakit tersebut? simak penjelasannya dibawah ini!

PENTINGNYA VAKSIN

Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker).

Penyakit akibat virus dan bakteri ini telah merenggut banyak nyawa baik anak-anak maupun dewasa selama berpuluh-puluh tahun sebelum ditemukannya vaksin.

Seperti penyakit polio yang telah melumpuhkan sekitar 37.000 orang dan merampas sekitar 1.700 nyawa di dunia ini setiap tahunnya di tahun 1950-an. Dan ada sekitar 15.000 nyawa per tahun hilang akibat penyakit difteri sebelum adanya vaksinasi.

Namun masih banyak warga Indonesia yang masih belum memahami betapa pentingnya melakukan vaksinasi. Para orangtua masih kurang edukasi untuk memberikan anaknya divaksin ketika balita.

Pemberian vaksin yang umum dilakukan di wilayah Indonesia yaitu vaksin campak, cacar, hepatitis B, polio, dan tuberculosis (TBC). Namun semenjak COVID -19 menyerang masyarakat dunia ini, vaksinasi COVID-19 saat ini diwajibkan untuk seluruh masyarakat, kecuali yang memiliki penyakit bawaan.

Vaksin dapat berupa virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dsb.).

Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker).

Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

Ada beberapa jenis vaksin. Namun, apa pun jenisnya tujuannya tetap sama, yaitu menstimulasi reaksi kekebalan tanpa menimbulkan penyakit.

Baca juga : dampak terlalu banyak minum alkohol

CARA KERJA VAKSIN DALAM TUBUH

Proses kerja vaksin di dalam tubuh berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh yang kita miliki. Vaksinasi dibuat dari bakteri atau virus yang sama dengan penyakit tersebut yang telah dilemahkan atau dibunuh agar aman.

Sistem kekebalan tubuh kita akan merespon vaksin yang diberikan dengan cara yang sama ketika kita terkena penyakit itu. Artinya, kita akan mengembangkan sistem kekebalan tubuh kita tanpa harus jatuh sakit terlebih dahulu.

Bakteri atau virus yang terkandung dalam vaksin yang telah dibuat akan berperan sebagai antigen. Zat ini akan merangsang sistem imun tubuh agar menghasilkan antibodi yang bisa melawan suatu penyakit. 

Ada dua macam respons imun dalam merespon antigen yang diberikan, yaitu respons imun primer dan respons imun sekunder.

respon imun terhadap vaksin - anakreaksi com

1. Respon imun primer

Respons imun primer adalah respons kekebalan tubuh yang pertama kali terjadi ketika suatu antigen tertentu memasuki tubuh. Antibodi yang terbentuk pada respons imun primer kebanyakan adalah IgM dengan titer yang lebih rendah dibanding dengan respons imun sekunder, demikian pula daya afinitasnya. Waktu antara antigen masuk sampai dengan timbul antibodi (lag phase) lebih lama bila dibanding dengan respons imun sekunder .

2. Respon imun sekunder

Respon imun sekunder adalah respons kekebalan tubuh ketika antigen yang sama menyerang tubuh kembali untuk kedua kalinya. Pada respons imun sekunder, antibodi yang dibentuk kebanyakan adalah IgG, dengan titer dan afinitas yang lebih tinggi, serta fase lag lebih pendek dibanding respons imun primer.

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam pemberian vaksin adalah sebagai berikut :

1. Dosis vaksin 

Dosis vaksin terlalu tinggi atau terlalu rendah mempengaruhi respons imun yang terjadi. Dosis yang terlalu tinggi akan menghambat respons imun yang diharapkan, sedangkan dosis terlalu rendah tidak merangsang sel imunokompeten. Dosis yang tepat dapat diketahui dari hasil uji coba, karena itu dosis vaksin harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.

2. Frekuensi pemberian 

Frekuensi pemberian juga mempengaruhi respons imun yang terjadi. Sebagaimana telah kita ketahui, respons imun sekunder menyebabkan sel efektor aktif lebih cepat, lebih tinggi produksinya, dan afinitasnya lebih tinggi. Di samping frekuensi, jarak pemberian pun akan mempengaruhi respons imun yang terjadi.

Bila vaksin berikutnya diberikan pada saat kadar antibodi spesifik masih tinggi, maka antigen yang masuk segera dinetralkan oleh antibodi spesifik tersebut sehingga tidak sempat merangsang sel imunokompeten, bahkan dapat terjadi apa yang dinamakan reaksi Arthus yaitu bengkak kemerahan di daerah suntikan antigen akibat pembentukan kompleks antigen-antibodi lokal sehingga terjadi peradangan lokal.

3. Ajuvan

Ajuvan adalah zat yang secara nonspesifik dapat meningkatkan respons imun terhadap antigen. Ajuvan akan meningkatkan respons imun dengan cara mempertahankan antigen pada tempat suntikan, dan mengaktivasi sel APC untuk memproses antigen secara efektif dan memproduksi interleukin yang akan mengaktifkan sel imunokompeten lainnya.

4. Jenis vaksin

Vaksin hidup akan menimbulkan respons imun lebih baik dibandingkan vaksin lainnya seperti vaksin mati atau yang diinaktivasi (killed atau inactivated), atau komponen dari mikroorganisme. Rangsangan sel Tc memori membutuhkan suatu sel yang terinfeksi sehingga dibutuhkan vaksin hidup. Sel Tc dibutuhkan pada infeksi virus yang pengeluarannya melalui budding.

Vaksin hidup diperoleh dengan cara atenuasi. Dapat pula dipakai mikroorganisme yang virulen untuk spesies lain tetapi untuk manusia avirulen, misalnya virus cacar sapi.

Saat ini kita diwajibkan untuk vaksin covid-19, yuk daftarkan dirimu di PeduliLindungi

Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui :

sosial media Ig : @anakreaksi (jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru)

email : admin@anakreaksi.com

Semoga membantu, Salam Reaksi!!

Scroll to Top